Halaman

Sabtu, 24 Maret 2012

Bedah Lagu (Manusia dan Cinta Kasih)

Boru Panggoaran
Putri sulungku

Ho do borukku
Tappuk ni ate atekki
Ho do borukku
Tappuk ni pusu pusukki
Engkaulah putriku
Pangkal dari jantung hatiku
Engkaulah putriku
Pangkal dari pusat ari ku

Burju burju maho
Namarsikkola i
Asa dapot ho
Na sinitta ni rohami
Baik-baiklah engkau
Menjalankan sekolahmu
Biar engkau dapat
Apa yang kau cita citakan dalam hatimu


Reff:
Molo matua sogot ahu
Ho do manarihon ahu
Molo matinggang ahu inang
Ho do namanogu-nogu ahu
Saat aku tua kelak
Kaulah yang perdulikan aku
Apabila aku terjatuh putriku
Engkaulah yang membimbingku berjalan

Ai ho do borukku,
boru panggoaranhi
Sai sahat ma da na di rohami. 
Ai ho do borukku,
boru panggoaranhi
Sai sahatma da na di rohami. . .
Karena kaulah putriku
Putri sulungku
Semoga sampai apa yang kau cita citakan dalam hatimu
Karena kaulah putriku
Putri sulungku
Semoga sampai apa yang kau cita citakan dalam hatimu

Lagu ini berkonsteks kebudayaan Batak. Di dalamnya dikisahkan tentang seorang ayah yang memiliki anak sulung perempuan. Dalam adat Batak, nama dari anak sulung perempuan akan melekat pada gelar ayahnya. Namun bukan hanya sekedar gelar, tapi juga martabat dan masa depan keluarga. Hal ini karena keberhasilan sang anak adalah representasi dari berhasil tidaknya keluarga Batak tersebut. Melalui lagu ini, sang ayah ingin mengekspresikan rasa sayangnya terhadap sang anak sulung perempuan yang ia anggap sebagai tumpuan harapan. Sang ayah juga menganggap anak sulung perempuannya tersebut sebagai kekuatannya di saat ia tua dan lemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar